Ribuan Galon Aqua tersusun berjajar dan bertumpuk rapi di dalam sebuah rak khusus dari besi berbentuk rangka. Galon-galon Aqua itu merupakan galon kosong yang baru diambil dari suplier dan selanjutnya akan di sortir oleh pabrik untuk di isi kembali atau di hancurkan.
Di bagian lain beberapa karyawan sedang mengawasi mesin conveyor
berjalan yang diatasnya telah berdiri galon-galon yang akan dan telah
melalui proses produksi.
Begitulah gambaran yang saya dapat ketika berkunjung ke PT Tirta
Investama Keboncandi Pasuruan Jawa Timur. PT TIV adalah pabrik yang
memproduksi air minum Aqua kemasan galon.
Acara yang bertajuk Bincang-bincang Pelestarian Lingkungan bersama blogger
ini selain berkunjung melihat langsung proses produksi air minum aqua,
seluruh blogger juga di ajak mengunjungi desa di sekitar pabrik aqua
yang menjadi desa dampingan PT TIV.
Acara di mulai pukul 10 pagi yang di awali mini workshop dengan
pembicara Bapak Arman Abdurrohman, Forestry Manager AQUA – DANONE, Dr.
Gunawan Wibisono, Hydrologist Universitas Merdeka Malang, serta Bapak
Hari dari Dept. Sustainable Development yang menjelaskan tentang CSR.
Sebagai Forestry Manager AQUA – DANONE, Bapak Arman menjelaskan
mengenai proses produksi Aqua dari awal proses hingga siap dikirim ke
daerah pemasaran yang meliputi Bali sampai kota perbatasan Jawa Timur
meliputi Mantingan – Sragen.
Karena sifat produknya terbilang rawan, menurut Pak Arman, proses produksinya harus melalui tahap-tahap panjang serta harus melewati 3 uji tes laboratorium yakni Fisika Kimia, Lab. Microbiologi dan Lab Kemasan.
Karena sifat produknya terbilang rawan, menurut Pak Arman, proses produksinya harus melalui tahap-tahap panjang serta harus melewati 3 uji tes laboratorium yakni Fisika Kimia, Lab. Microbiologi dan Lab Kemasan.
Sebagai produsen pabrik yang berhubungan langsung dengan kesehatan
masyarakat, saya begitu tertarik dengan beragam aturan yang di
berlakukan di dalam lingkungan pabrik. Seperti aturan harus mencuci
tangan menggunakan sabun, harus menjaga kebersihan badan, menggunakan
air seperlunya, hingga tidak boleh berponsel sambil jalan. Juga aneka
catatan yang terpasang di area-area terlihat mata yang mau tak mau harus
di patuhi.
Proses Produksi air minum galon
Meskipun hampir keseluruhan produksi memberdayakan mesin namun untuk proses-proses tertentu di perlukan pengecekan langsung.
Pabrik Aqua ini menggunakan 4 mesin dengan kapasitas 2000 galon/jam
(1 unit), 2400 galon/jam (2 unit) dan 3000 galon/jam (1 unit) yang
kesemuanya menghasilkan 210.000 galon per harinya. Proses awal adalah menyortir galon. Galon-galon kosong dari reseller
di jajarkan di mesin conveyor. Nantinya ada 2 orang Cheker yang bertugas
masing-masing: Mengecek bau galon dari jarak +- 10-15 cm dan memeriksa
bagian dalam galon yang kotor, satunya lagi memeriksa fisik galon,
kotoran / lumut galon dan mengecek kondisi label.
Selanjutnya Galon yang sudah di sortir masuk ke dalam mesin Washer.
Yakni melalui tahap penyemprotan dengan air dingin biasa, lalu dengan
air hangat yang di campuri detergent kemudian di sterilkan menggunakan
air dingin lagi. Baru kemudian botol-botol yang sudah bersih itu di isi
dengan air minum Aqua. Terakhir galon yang sudah terisi itu di siram
dengan air minum Aqua.
Siap. Galon-galon itu tinggal di angkut.
Galon yang tak lolos di kemanakan?
Itu pertanyaan yang saya ajukan kepada pendamping. Galon-galon yang
tak lolos karena bau atau lumut mereka di bersihkan secara manual. Jika
karena labelnya rusak tinggal melakukan penggantian label saja.
Sedangkan untuk galon yang pecah atau retak sudah tak bisa di gunakan
lagi. Galon-galon ini di belah jadi 2 kemudian di kirim ke luar untuk di
daur ulang.
Aqua peduli lingkungan
Sebagai pabrik yang memanfaatkan sumber daya alam sebagai bahan
bakunya, maka PT TIV juga menjalankan 4 pilar AQUA Lestari yaitu:
- Pelestarian air dan lingkungan dengan memanfaatkan hutan asuh seperti menanam dan merawat pohon, pemberdayaan ekonomi masyarakat desa hutan: peternakan, industri, rumah tangga, dan pertanian organik
- Praktik Perusahaan ramah lingkungan dengan memanfaatkan Sekolah Sahabat Mata air yang meliputi pendidikan lingkungan serta pelibatan dunia pendidikan dalam konservasi huta dan lingkungan
- Pengelolaan distribusi produk melalui WASH (Water Sanitation and Hygiene) adalah akses air bersih, sanitasi dan kesehatan lingkungan juga pengelolaan sampah
- Pelibatan dan pemberdayaan masyarakat dengan pengembangan ekonomi seperti Recycle plastik, pengembangan pertanian ramah lingkungan, peternakan kambing dsb.
Dengan adanya konsep ini di harapkan lingkungan sekitar menjadi ramah
kembali juga ketersediaan air bersih semakin bertambah. Sebab seiring
bertambahnya manusia tak hanya alam yang semakin terkikis tapi juga
ketersediaan air juga makin menipis. (Sumber - http://yuniarinukti.com/421/proses-produksi-air-minum-galon )
No comments:
Post a Comment